Tuesday 10 February 2015

Tulisan diatas tulisan

Seperti biasa, sehabis menyusuri pedesaan. Saya menyempatkan berhenti sebentar untuk sekedar beristirahat dan menghabiskan sebatang dua batang nikotin. Kopi,saya cukup memesannya diwarung yang tidak seberapa jauh dari saya menepikan diri.

disebuah Gubuk, ber atap klaras kering diatasnya, ditambah potongan-potongan bambu kecil menambah kukuhnya gubuk kecil ini. Terlihat rapi sekali, dan cantik. Mungkin si pembuat sudah lihai dalam bidang bangun membangun gubuk

Menikmati suguhan yang ada, sampai klimaks. Secangkir kopi, gubuk, kesejukan, dan pemandangan.
Hmm...siapa bilang hidup itu indah?
Bukan sekedar indah, justru sangat sangat indah.hehehe..

Kopi didalam cangkir mulai asat, sedangkan kenikmatan menikmati suasana belum juga klimaks. "masih ingin berlama-lama disini" benak saya membisiki.

Tentunya, ketika saya hanya menikmati semua dengan berdiam diri, bukan hal mudah untuk menghabiskan secangkir kopi dalam waktu singkat.

Dengan berjalan-jalan disekitar gubuk, saya bisa menunda semuanya.

Belum jauh saya berjalan, terlihat setumpuk rumput mulai mengering. Tadinya saya ingin sekali membuat perapian. Tapi, bagaimana kalau ada yang memarahi saya? Karena letak tumpukan dan sawah berdekatan.
Agrh..

Kembali ke posisi semula, duduk dilencak gubuk.
Sembari mengayun-ngayunkan kaki, saya melirik kesana kemari. Tanpa disengaja, melihat sebuah kertas kecil,ternyata struk belanja.
Saya memungutnya, membuka kertas struk yang sengaja digumpalkan pemiliknya.

Setelah terbuka, saya mendapati sebuah tulisan diatas tulisan.
" tolong ambilkan barang ditempat biasanya"
Entah apa arti dari tulisan itu.

Yang jelas saya bersemangat hari ini, gembira, dan klimas.

Jam digital menunjukkan angka 02.15
Waktunya bersilaturahmi kerumah si mbah.
Kopi saya habiskan, dan kambali berpetualang.

Salam.